Oleh: Nabil Bahasuan,dr.,SpFM.,SH.,MH
Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna, selalu ada kelemahan dan kekurangannya.
-Anonym
Hai apa kabar sahabat Medikolegal, semoga kita semua selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa, Amin.
Kali ini penulis akan mengkaji tentang pengertian etika. Penasaran bukan yuk ikuti terus!
Kata etika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu ethos dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan Ethic. Secara umum mempunyai arti kebiasaan atau kehendak yang bersifat.
Pemberitaan kasus Etika di berbagai media broadcasting dan media sosial tentang pelanggaran etika pejabat publik dalam melakukan tugas dan wewenangnya. Sebut saja Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang dinyatakan melanggar kode etik mengenai gaya hidup mewah oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK pada Kamis (24/9/2020). Diketahui, Firli menggunakan helikopter milik perusahaan swasta dalam perjalanan pribadi dari Palembang ke Baturaja. Hal tersebut mengemuka usai penggunaan helikopter tersebut diadukan oleh Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya integritas para ASN yang ada di tata kelola pemerintahan ini dalam mentaati etika dan norma-norma yang berlaku.
Sangat menarik bukan, yuk ikutin ulasannya !
PENGERTIAN ETIKA
Definisi Etika adalah sebuah sistem penilaian perilaku dan keyakinan untuk menentukan perilaku yang pantas guna menjamin adanya perlindungan terhadap hak hak suatu individu.
Ada juga seorang filosof bernama Franz magnis suseno yang mengartikan Etika sebagai pedoman yang merefleksikan ajaran moral, dimana didalamnya mengandung suatu pemikiran kritis, rasional, mendasar, sistematis dan normatif.
Pengertian tentang Etika sangatlah beragam tetapi keberagaman definisi yang ada mempunyai esensi dan tujuan yang sama.
Perbedaan Etika dan Moral
Etika itu merujuk kepada bagaimana mengaplikasikan moralitas dalam bentuk tindakan atau perbuatan. Jadi Etika / Ethics selalu berbicara tentang baik dan buruk atau pantas atau tidak pantas.
Sedangkan Moral itu merujuk kepada karakter, beragam keyakinan akan sesuatu dan perilaku tentang suatu individu. Jadi Moral itu selalu berbicara benar atau salah
Ruang Lingkup Studi Etika
Secara garis besar ruang lingkup Studi Etika dibagi menjadi :
- Studi tentang konsep penalaran praktis mengenai kebaikan, hak, kewajiban, kebebasan, rasionalitas dan kebajikan.
- Studi tentang konsep objektivitas, subjektivitas, relativitas dan skeptisisme.
Penjabaran sifat kebenaran dalam etika/ethics
- Penjabaran tentang kebenaran etika bersifat objektif adalah kebenaran yang menghasilkan keputusan kebenaran mutlak.
- Penjabaran tentang kebenaran etika bersifat subjektif adalah kebenaran yang menghasilkan keputusan kebenaran beragam.
- Penjabaran tentang kebenaran etika bersifat relatif adalah kebenaran yang menghasilkan keputusan yang tergantung sudut pandang individu yang menilai.
- Penjabaran tentang kebenaran etika bersifat skeptis adalah kebenaran yang menghasilkan keputusan tentang kebenaran tidak untuk semua atau sebagian.
Kesimpulan
- Studi tentang etika harus mengaitkan dengan bermacam macam rumpun ilmu pengetahuan karena etika akan selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman dengan kepastian untuk menyelesaikan dan menyesuaikan segala macam permasalahan yang akan terjadi di era nya masing masing.
- Etika adalah suatu proses pemikiran yang sangat mendalam tentang suatu upaya memahami permasalahan dalam kehidupan umat manusia agar tidak terjadi benturan dalam melakukan suatu tindakan atau perbuatan di dalam kehidupan sosial masing masing individu atau kelompok.
- Etika dibuat agar setiap individu selalu menggunakan hati nuraninya di dalam melakukan segala perbuatan atau tindakan dengan baik dan benar sehingga tercipta harmonisasi dalam kehidupan sosial baik dalam lingkup kecil maupun lingkup yang luas.
Referensi
Kompas.com, “Pelanggaran Etik Firli Bahuri Gaya hidup Mewah dan Sanksi yang Dinilai”, diakses pada laman, https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/24/203500065/pelanggaran- etik-firli-bahuri-gaya-hidup-mewah-dan-sanksi-yang-dinilai?page=al, pada tanggal 21 Januari 2022.
Runzheimer, J., Larsen, L., J.,Medical Ethics For Dummies. Indianapolis, indiana:wiley Publishing,Inc 2011.
Catalano.J,T, Ethicaland legal aspect of Nursing, 2 ED, MCGraw hill inc, 1991.
Dahlan, Trisnadi, S, 2018, Bioetika Dari Filsafat Kedokteran sampai ke Moral dan Etika, semarang, fakultas kedokteran Unissula.


